PORTAL AMPANA - Gerhana Matahari Total (GMT) yang diprediksi akan terjadi pada Rabu (9/3/2016), disambut gembira oleh berbagai kalangan, fenomena alam tersebut Dalam ajaran Islam, Muslim yang menyaksikan gerhana disunatkan untuk melaksanakan Shalat Gerhana.
Berdasar tata cara dan aturan salat, maka salat gerhana mensyaratkan adanya kutbah. Berkaitan dengan pelaksanaan shalat gerhana matahari pada 9 Maret 2016,
Kementerian Agama RI telah mengeluarkan surat Seruan Sholat Gerhana kepada seluruh Kantor Kementerian Agama se-Indonesia.
Surat ini bertanggal 16 Februari 2016. Nomornya Dj. II/HM.01/328/2016. yang berisi seruan untuk melaksanakan sholat gerhana.
Sholat gerhana wajib mengenakan busana khas ibadah dan berjalan kaki dari rumah ke masjid terdekat serta tidak menggunakan pengeras suara.
Umat Islam yang akan melaksanakan salat gerhana matahari mulai 07.30 hingga pukul 09.00 waktu setempat.
Adapun tata cara sholat gerhana menurut pendapat mayoritas para ulama seperti dilansir media nasional adalah sebagai berikut:
Shalat Gerhana Matahari 2 rakaat, ampat kali ruku’, ampat kali berdiri dan dua kali sujud. Caranya sebagai berikut,
a. Rakaat pertama (dua kali berdiri, dua kali ruku’), berdiri setelah niat dan takbir, membaca Alfatihah, kemudian Ayat. Lalu ruku membaca Tasbih, kemudia berdiri kembali membaca Alfatihan dan Ayat, lalu ruku’ kembali membaca tasbih, kemudia berdiri, lalu sujud membaca tasbih.
b. Rakaat kedua (dua kali berdiri dua kali ruku’), caranya sama seperti rakaat pertama, setelah berdiri, membaca Alfatihah, kemudian Ayat. Lalu ruku membaca Tasbih, kemudia berdiri kembali membaca Alfatihan dan Ayat, lalu ruku’ kembali membaca tasbih, kemudia berdiri, lalu sujud membaca tasbih, kemudian Tasyahud akhir lalu salam.
Disunnahkan membaca Ayat-ayat Surat Alqur’an yang panjang dan tasbih yang panjang ketika ruku’ dan sujud, sebagaimana Rasulullah Saw mengamalkannya sebagai berikut:
1.Albaqarah seluruhnya, yaitu pada waktu berdiri yang pertama, pada rakaat pertama.
2.200 Ayat (dari surah Ali-Imran) dibaca pada waktu berdiri yang ke dua, pada rakaat pertama..
3.150 Ayat (dari surah Annisa’) di baca pada waktu berdiri yang ke tiga pada rakaat yang ke dua.
4.dan 100 Ayat (dari surah Almaidah) di baca pada waktu berdiri yang ke ampat pada rakaat yang kedua.
Jika tidak bisa sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah Saw sebagaimana di atas, boleh membaca Surat atau ayat apa saja yang mampu dibaca. (*)
(http://www.kliksamarinda.com )
EmoticonEmoticon